dari namanya, perangkat modem eksternal berada diluar CPU. Modem
eksternal dihubungkan ke CPU melalui port COM atau USB. Modem jenis ini
biasanya menggunakan sumber tegangan terpisah berupa adaptor. Keuntungan
penggunaan modem jenis ini adalah portabilitasnya yang cukup baik
sehingga gampang dipindah-pindah untuk digunakan di komputer lain.
Disamping itu dengan menggunakan modem eksternal, tidak perlu ada slot
ekspansi yang dikorbankan sehingga bisa dipakai untuk keperluan lain,
terutama apabila mainboard yang digunakan hanya menyediakan sedikit slot
ekspansi. Modem eksternal juga dilengkapi dengan lampu indikator yang
memudahkan kita untuk memonitor status modem. Kerugiannya, harganya
lebih mahal dibandingkan dengan modem internal. Modem eksternal juga
membutuhkan tempat tersendiri untuk menaruhnya meskipun kecil.
Berbeda dengan modem eksternal, modem internal terpasang langsung
didalam CPU. Secara fisik modem internal berupa sebuah card yang
tertancap pada salah satu slot ekspansi pada mainboard, biasanya pada
slot ISA atau PCI. Penggunaan modem jenis ini memiliki beberapa
keuntungan, antara lain adalah lebih hemat tempat dan dari segi harga
lebih ekonomis dibandingkan dengan modem eksternal. Karena telah
terpasang di dalam CPU, maka modem jenis ini tidak membutuhkan adaptor
seperti halnya modem eksternal sehingga sistem terkesan lebih ringkas
tanpa ada banyak kabel berseliweran yang bisa memberi kesan kurang rapi.
Namun demikian, modem internal memiliki kelemahan berupa tidak adanya
indikator sebagaimana yang bisa ditemui pada modem eksternal. Akibatnya
agak sulit untuk memantau status modem (walaupun bisa dilakukan lewat
software). Selain itu, modem internal tidak menggunakan sumber tegangan
sendiri hingga harus dicatu dari power supply pada CPU. Panas dari
komponen-komponen dalam rangkaian modem internal juga akan menambah suhu
dalam kotak CPU.
Rabu, 19 Maret 2014
Perbedaan Antara Modem Internal dan external adalah
08.40
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar